Kamis, 11 April 2019

ZIARAH KE ASTANA GIRI BANGUN MAKAM PRESIDEN KE DUA INDONESIA H.M.SUHARTO

Hari itu kami berempat berangkat dari rumah pukul 09.00 WIB dengan menggunakan kendaraan pribadi mobil kijang semua berjalan lancar dan kami tidak langsung ke kota solo melainkan mampir dulu ke rumah adik di Boyolali dan makan malam di kota klaten lesehan pinggir jalan sekitar pukul 20.00 WIB dengan menu ayam goreng kampung.

  

Setelah kenyang kami melanjutkan perjalanan yang sudah dekat dengan Boyolali dan langsung menuju rumah adik, namun ternyata karena hari itu masih di dalam 7 hari masa lebaran kami tidak bertemu dengan adik yang akhirnya kami putuskan untuk menuju ke alun alun kota boyolali sambil istirahat sebentar sebelum kami melanjutkan perjalanan.



Setelah istirahat di rasa cukup kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kota solo dan tentunya makam astana giribangun sebagai tujuan akhir kami.

Di perjalanan kami sempat berhenti beberapa kali di karenakan GPS kehabisan strum dan tidak adanya sumber listrik yang bisa kami gunakan karena waktu sudah menjelang tengah malam kondisi di jalan yang hujan lebat belum lagi AC mobil kurang dingin kami berjalan pelan sesampainya di taman sriwedari saya kehilangan arah hingga sempat muter muter di sekitar Taman Sriwedari terletak di Jalan Slamet Riyadi no.275 Solo hingga sampai saatnya saya putuskan mengikuti satu jalur menuju jalan Slamet Riyadi dan sampailah kami di tempat pengiriman barang saya kurang jelas alamatnya dari situ saya bertanya ke mana arah ke Astana giribangun Matesih Karang anyar dan aku bersyukur hujan lebat sudah reda kami bisa bernafas lega.

  

Di tengah perjalanan kami sempat mampir ke sebuah minimarket beli beberapa perbekalan namun hujan turun lebih lebat kali ini dan menuntut kami harus lebih sabar, waktu itu menunjukan pukul 00.30 WIB dan perjalanan kami masih jauh.

Bagi saya dan keluarga yang baru pertama kali datang berkunjung ke Astana Giribangun dalam kondisi seperti itu merupakan pengalaman pribadi yang susah di lupakan. saya tidak mengikuti jalur utama menuju tawangmangu namun mengikuti rute jalan desa yang teramat sepi pada pukul 01.00 WIB di tengah deras hujan yang terkadang rasa was was menghantui saya saat di beberapa tempat tercium bau bunga dan wangi wangian yang tidak kami gunakan.



Namun akhirnya waktu menunjukan pukul 02.00 sampailah kami di depan pintu gerbang ASTANA GIRI BANGUN sesampainya di sana kami gunakan untuk istirahat terlebih dahulu dengan tidur di dalammobil hingga pukul 04.00 WIB saya terbangun dan bergegas menghampiri kamar mandi yang memang tepat berada di depan parkir mobil kami dekat dengan POS petugas penjaga ASTANA GIRIBANGUN dan saya sempatkan mandi karena seharian kemarin saya dan keluarga belum membersihkan diri setelah selesai baru saya membangunkan anak dan istri yang terlihat masih tertidur pulas untuk segera membersihkan diri.

Saya langsung menuju pos penjaga yang kurang dari 15 meter di mana mobil saya parkir setelah selesai melapor saya dan keluarga menuju ke tempat di mana presiden suharto di makamkan.

Pagi harinya pukul 05.30 WIB saya dan keluarga memutuskan untuk meninggalkan astana giri bangun begitulah sedikit cerita yang bisa saya bagi dengan teman teman yang mungkin ingin datang berkunjung ke sana suatu saat nanti.



Berikut ini kita simak bersama sama Biografi Presiden Suharto yang saya kutip dari Wikipedia
Nama lengkap Jenderal Besar TNI Purn. H. M. Soeharto lahir di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921 meninggal di Jakarta, 27 Januari 2008 pada umur 86 tahun adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, menggantikan Soekarno. Di dunia internasional, terutama di Dunia Barat, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer The Smiling General karena raut mukanya yang selalu tersenyum. Meski begitu, ia sering juga disebut sebagai diktator.

   

Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.



Setelah Gerakan 30 September 1965, Soeharto menyatakan bahwa PKI adalah pihak yang bertanggung jawab dan memimpin operasi untuk menumpasnya. Operasi ini menewaskan sekitar 100.000 hingga 2 juta jiwa.



Soeharto kemudian mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.



Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan orang terlama yang menjabat sebagai presiden Indonesia. Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie.



Peninggalan Soeharto masih diperdebatkan sampai saat ini. Dalam masa kekuasaannya, yang disebut Orde Baru, Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur. Soeharto juga dianggap membatasi kebebasan warga negara Indonesia keturunan Tionghoa, menduduki Timor Timur, dan dianggap sebagai rezim paling korup dalam sejarah dunia modern dengan estimasi kerugian negara sekitar 15–35 miliar dolar Amerika Serikat. Usaha untuk mengadili Soeharto gagal karena kesehatannya yang memburuk. Setelah menderita sakit berkepanjangan, ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2008.

Dikutip dari  https://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.