Minggu, 14 April 2019

JEJAK PERJALANAN SUKARNO DI NDALEM POJOK KEDIRI

NDALEM POJOK SEJARAH KUSNO MENJADI SUKARNO



Sekilas aku teringat dengan masa kecilku yang waktu itu sedang sakit demam dan sedang berada di desa kasihan kecamatan tegalombo pacitan jawa timur di rumah nenek dari ibuku saat di kisahkan kepadaku sosok presiden pertama indonesia yang memiliki nama Ir.Soekarno dengan sejarah kediri dimana ada sebuah rumah di mana Ir.sukarno memiliki kisah yang membuatku terkesan.

Berawal dari cerita tersebut aku mencari informasi ulang dari dunia maya dan buku yang aku baca maka tercetuslah keinginanku untuk berkunjung ke sana, dan rencanapun di susun dengan rapi.
Ketika aku berkunjung ke pesantren tebuireng cukir jombang jawa timur untuk menjenguk anak laki lakiku yang sedang belajar di sana aku sempatkan sebelum pulang untuk sekedar silahturahmi ke ndalem pojok kediri, kami naik kendaraan umum yang lewat di depan penginapan hidayah untuk menuju kediri dan menggunakan mobil sewaan GRAB untuk mencapai lokasi ndalem pojok tersebut.

Sekarang mari kita buka bersama sejarah apa yang tersimpan di ndalem pojok yang kita kenal sebagai situs warisan presiden sukarno di waktu dulu, begini ringkasan ceritanya.


Pojok adalah desa yang berada di kecamatan wates, kabupaten kediri jawa timur indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata Kebangsan di Jawa Timur karena masyarakatnya selalu aktif mengadakan peringatan-peringatan Hari-Hari Besar Nasional. Mulai dari hari Sumpah Pemuda, Hari Kemerdekan Bangsa Indonesia, Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Pendidikan Nasional, Hari Pahlawan Nasional dan lain-lain.


Situs Ndalem Pojok merupakan rumah dari R.M Soemosewoyo. Beliau adalah ayah angkat atau masih kerabat dari ayahanda Ir. Soekarno. Lokasinya berada di Dusun Krapyak, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur. Rumahnya berada cukup jauh dari jalan raya utama yang menghubungkan Wates dan Ngancar.


Desa Pojok termasuk salah satu desa yang cukup bersejarah di Indonesia, di desa ini ada sebuah tempat sejarah rumah masa kecil Presiden Soekarno yang dikenal dengan nama situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri. Ditempat inilah terjadinya pergantian nama Koesno menjadi Soekarno seperti yang pernah di singguh didalam buku biografi Bung Karno “Penyambung Lidah Rakyat” karya wartawan Amerika Cindy Adams.

Penggantian nama tersebut diceritakan merupakan bagian dari syarat mengobati Koesna Namun, karena sering sakit, malaria dan disentri, ketika berumur 11 tahun yang diajukan oleh R.M Soemosewoyo. Syarat lainnya adalah Koesna diambil menjadi anak angkat. Sejak itu, Soekarno kecil menghabiskan sebagian waktunya di desa tersebut.

Dikutip dari wikipedia, nama Karno diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik".

Rumah ndalem Pojok ini pada tanggal 28 Oktober 2015 telah ditetapkan oleh Yayasan Bung Karno Jakarta sebagai situs persada sukarno yang ke IV

Situs Ndalem Pojok merupakan bangunan yang sangat sederhana. Yaitu rumah khas Joglo yang material pembuatannya sebagian besar berupa bambu dan kayu. Rumah ini berdiri di atas lahan seluas hampir 1 hektar. Di bagian depan terdapat pohon Kantil atau Kenanga berukuran besar yang ditutupi kain motif kotak - kotak